Pada tutorial kali ini, kita akan membahas tentang VLAN pada router mikrotik beserta dengan konfigurasinya, perlu diingat bahwa perangkat yang digunakan pada tutorial ini memiliki switch chipset dan mendukung penggunaan VLAN.
Virtual LAN atau VLAN adalah sebuah metode yang berjalan di layer 2 yang memungkinkan penggunaan beberapa segmen jaringan yang berbeda pada 1 interface fisik yang sama, metode ini bisa digunakan untuk segmentasi jaringan, penghematan kabel, dan solusi terhadap keterbatasan interface fisik pada perangkat mikrotik.
Untuk tutorial ini, kita akan menggunakan simulasi seperti skema jaringan dibawah ini :
Disini kita memiliki 2 buah router mikrotik, router utama dan router distribusi. Kita akan menurunkan akses internet dari ether1 router utama ke router distribusi lewat ether2 yang membawa 2 segmen ip yang berbeda. Terlihat pada gambar diatas terdapat kabel yang terhubung dari router utama (ether2) ke router distribusi (ether1) yang membawa 2 informasi VLAN ID, yaitu VLAN 100 dan VLAN 200.
Lalu pada router distribusi, untuk ether1 akan bertindak sebagai Trunking, lalu untuk ether2 dan ether3 akan bertindak sebagai Access Port yang masing-masing akan membawa segmen ip yang berbeda.
Langsung saja kita masuk ke tahap konfigurasinya pada kedua Router :
Konfigurasi pada Router UTAMA
Konfigurasi pada router utama kita akan melakukan :
- Basic konfig
- Add interface VLAN
- Setting IP dan DHCP Server VLAN
Untuk basic konfig tidak perlu kita jelaskan lagi caranya, kalian bisa baca disini.
Baca juga :
Konfigurasi Dasar Router Mikrotik
Selanjutnya kita akan menambahkan 2 interface baru, buka menu Interface kemudian klik tombol + dan pilih VLAN. Kita akan setting 2 VLAN interface ini dengan parameter seperti dibawah ini :
VLAN 1 :
- Name : vlan100 (bisa disesuaikan dengan nama pilihan kalian)
- VLAN ID : 100
- Interface : ether2 (sesuai skema jaringan diatas atau kondisi di lapangan)
VLAN 2 :
- Name : vlan200
- VLAN ID : 200
- Interface : ether2
Selengkapnya kalian bisa lihat gambar dibawah ini :
Jika Interface VLAN sudah kita buat, maka kita memiliki 2 buah interface VLAN baru dengan master interface ether2. Selanjutnya kita tambahkan IP Address untuk 2 interface VLAN ini :
- VLAN100 : 172.31.1.1/24
- VLAN200 : 192.168.30.1/24
Setelah itu kita lakukan juga konfigurasi DHCP Server untuk pembagian IP lokalnya. Jika semua konfigurasi diatas sudah dilakukan, maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :
Sampai pada tahap ini, proses konfigurasi pada router utama sudah selesai, selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi pada router distribusi.
Sebelum lanjut disini kita akan memberikan sedikit pemahaman untuk istilah pada VLAN ini, terdapat 2 istilah yaitu Trunking dan Access Port. Komunikasi antara router utama dengan router distribusi melalui sebuah kabel yang membawa lebih dari 1 vlan disebut dengan VLAN Trunking atau kabel yang terhubung ke ether1, kemudian setiap komputer yang terhubung ke router distribusi (ether2 & ether3) disebut dengan VLAN Access.
Konfigurasi pada Router DISTRIBUSI
Konfigurasi pada router distribusi kita akan melakukan :
- Bridge interface VLAN Trunking (ether1) & Access Port (ether2 & ether3)
- Add switch VLAN
- Edit switch port settings
Klik menu Bridge dan klik tombol + untuk membuat Bridge baru yaitu bridge1. Disini kita akan menghubungkan VLAN Trunking (ether1) & VLAN Access (ether2 & ether3) ke dalam sebuah Bridge. Pastikan untuk mengaktifkan parameter Hardware Offload agar trafik dari layer2 ini bisa dilewatkan melalui hardware atau switch chip routerboard dan tidak membebani CPU router. Selengkapnya bisa kalian lihat pada gambar dibawah ini :
Setelah bridge sudah dibuat maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :
Setelah itu kita akan memetakan VLAN interfacenya, buka menu Switch lalu pindah ke tab VLAN, kemudian kita tambahkan switch VLAN baru dengan konfigurasi seperti dibawah ini :
Switch 1 :
- Switch : switch1
- VLAN ID : 100
- Ports : VLAN Trunking ether1, VLAN Access ether 2
Switch 2:
- Switch : switch1
- VLAN ID : 200
- Ports : VLAN Trunking ether1, VLAN Access ether 3
Setelah Switch VLAN sudah kita tambahkan, maka hasilnya seperti gambar dibawah ini :
Terakhir kita berpindah ke tab Port, kita akan edit konfigurasinya pada VLAN Trunking (ether1) dan VLAN Accessnya (ether2 & ether3)
Ether1 (VLAN Trunking)
- VLAN Mode : Secure
- VLAN Header : Add if missing
- Default VLAN ID : 0
Ether 2 & Ether 3 (VLAN Access)
- VLAN Mode : Secure
- VLAN Header : Always strip
- Default VLAN ID : 100 & 200
Selengkapnya bisa kalian lihat pada gambar dibawah ini :
Setelah konfigurasi Switch Port sudah kita edit untuk VLAN Trunking (ether1) dan VLAN Access (ether2 & ether3), maka hasilnya seperti gambar dibawah ini :
Sampai pada tahap ini, konfigurasi VLAN pada router mikrotik ini sudah selesai.
UJI COBA :
Jika konfigurasi pada VLAN ini sudah benar maka setiap client yang terhubung pada router distribusi dengan akses dhcp melalui ether2 dan ether3 akan mendapatkan IP yang 1 sekmen dengan VLAN yang dibawa pada masing-masing interfacenya.
Komputer client terkoneksi ke ether2 :
Komputer client terkoneksi ke ether3 :
Kesimpulan :
Dengan metode VLAN ini, kita bisa menggunakan 1 interface untuk melewatkan 2 jaringan dengan segmen IP yang berbeda. Metode ini merupakan solusi jika kita memiliki router mikrotik dengan interface yang terbatas dan kita ingin melakukan perluasan pada jaringan lokal kita.
Sekian untuk tutorial konfigurasi VLAN pada router mikrotik, semoga ilmu yang kalian dapat dari tutorial ini bisa bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih.
Sumber & Referensi : Mikrotik Indonesia
0 comments: